Denganbegitu pengaruh mereka bisa lebih besar dalam pembuatan dan pelaksanaan keputusan (Miriam Budiardjo, 2008: 403). Definisi partai politik telah dikemukakan oleh beberapa ahli politik,diantaranya menurut ahli politik Carl J. Friedrich yang dikutip (dalam Miriam Budiardjo, 2008: 403) adalah sebagai berikut. 9
Definisi Partai Politik oleh Berbagai AhliPartai politik adalah sebuah organisasi yang bertujuan untuk mempengaruhi kebijakan publikdan memperjuangkan pandangan dan nilai tertentu. Dalam demokrasi, partai politik seringdianggap sebagai salah satu pilar penting dalam sistem pemerintahan, bersama denganlembaga legislatif, eksekutif, dan partai politik bisa berbeda-beda menurut para ahli. Menurut Joseph Schumpeter,partai politik adalah sebuah organisasi yang memiliki tujuan politik dan berkumpul untukmemperjuangkan tujuan tersebut. Schumpeter juga menyatakan bahwa partai politikbertanggung jawab atas pemilihan pemimpin dan memainkan peran penting dalampengambilan keputusan Robert Michels, partai politik adalah sebuah organisasi yang memiliki tingkathierarki dan struktur yang teratur, serta memiliki wewenang untuk membuat keputusan danmenentukan tindakan politik. Michels juga menekankan bahwa partai politik memilikikekuatan untuk mempengaruhi opini publik dan mempengaruhi proses David Easton, partai politik adalah sebuah lembaga yang memfasilitasi aksesindividu dan kelompok ke sistem politik, memperjuangkan pandangan dan nilai tertentu, danmempengaruhi pengambilan keputusan politik. Easton juga menekankan bahwa partai politik
PENGERTIANORGANISASI - Mereka yang berkecimpung di dunia politik umumnya berawal dari perannya di sebuah organisasi baik itu organisasi kemahasiswaan maupun organisasi sekolah, dan umum lainnya. Untuk itu pemahaman dan pengertian organisasi perlu dipahami dengan baik. Komunikasi dalam organisasi memegang peranan penting dalam interaksi antara anggota maupun pengurus.
– Hallo para pencari ilmu, jumpa kembali dalam artikel di Kali ini akan membahas mengenai Partai Politik. Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Partai Politik? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini. Pengertian Partai Politik Menurut Para Ahli1. UU No. 31 Tahun 20022. Sigmund Neumann3. Miriam Budiardjo4. Carl J. Friedrich5. Soltou6. Mac Iver7. Wikipedia8. Secara UmumFungsi Partai Politik Secara UmumHak Partai PolitikKewajiban Partai PolitikSebarkan iniPosting terkait 1. UU No. 31 Tahun 2002 Partai Politik yakni salah satu organisasi politik yang dibentuk oleh warga negara Republik Indonesia dengan sebuah cara sukarela atas dasar persamaan kehendak dan cita-cita, untuk dapat memperjuangkan sebuah kepentingan anggota, kepentingan masyarakat, bangsa dan negara melalui sebuah pemilihan umum. 2. Sigmund Neumann Partai Politik ialah suatu organisasi yang dibentuk oleh para aktivis politik yang berusaha untuk menguasai kekuasan pemerintah serta merebut dukungan rakyat atas dasar persaingan melawan golongan lain yang tidak sepaham dalam pemikiran. 3. Miriam Budiardjo Partai Politik yaitu sebuah kelompok yang dapat terorganisir dan anggotanya memiliki orientasi, nilai-nilai, dan cita-cita yang sama dengan suatu tujuan memperoleh kekuasaan politik dan juga merebut kedudukan politik biasanya dengan cara konstitusional guna melaksanakan berbagai kebijakan-kebijakan mereka. Baca Juga Politik Adalah 4. Carl J. Friedrich Partai Politik yaitu salah satu kelompok manusia yang terorganisir secara stabil dengan tujuan merebut atau mempertahankan hak penguasan pemerintah bagi pemimpin partainya, dan berdasarkan penguasaan tersebut memberikan anggota partainya kemanfaatan yang bersifat ideal maupun materil. 5. Soltou Partai Politik merupakan sekelompok warga negara yang sedikit banyaknya terorganisir, yang bertindak sebagai satu kesatuan politik dengan memanfaatkan kekuasan untuk memilih serta bertujuan menguasai pemerintah dan melaksanakan kebijakan umum mereka. 6. Mac Iver Partai Politik adalah salah satu perkumpulan yang terorganisasi untuk dapat menyokong suatu prinsip atau kebijaksanaan politik yang diusahakan melalui cara-cara yang sesuai dengan konstitusi atau UUD. Baca Juga Budaya Politik 7. Wikipedia Partai Politik merupakan suatu organisasi politik yang menjalani ideologi tertentu atau dapat dibentuk dengan tujuan umum. 8. Secara Umum Partai Politik adalah beberapa kelompok yang terorganisir dan memiliki anggota-anggota yang mempunyai orientasi, nilai-nilai, dan cita-cita yang sama. Fungsi Partai Politik Secara Umum Membincangkan dan menyebarluaskan saran serta kebijakan pemrintah. Membantu memikirkan pertimbangan rumusan kebijakan. Memegang sebagian control terhadap pemerintah. Sebagai sarana untuk pendidikan politik. Sebagai pengatur konflik. Sarana untuk mencalonkan individu dalam pemilu. Menanamkan ideologi dan loyalitas kepada setiap bangasa dan negara. Baca Juga Partai Politik Hak Partai Politik Partai politik berhak menyampaikan berbagai aspirasi masyarakat dan menyebarluaskan sarana-sarana serta kebijakan yang diambil oleh pemerintah. Partai politik berhak untuk membantu memberikan berbagai pertimbangan terhadap kebijakan yang akan diambil oleh pemerintah. Partai politik memiliki sebuah hak untuk ikut serta dalam pemilihan umum. Keikutsertaan pada partai politik dalam sebuah pemilihan umum ini sesuai dengan ketetapan Undang-Undang. Partai politik juga berhak untuk dapat memperoleh perlakuan yang adil dari negara. Kewajiban Partai Politik Partai politik memiliki sebuah kewajiban untuk dapat berpedoman dan memegang teguh Pancasila serta Undang –Undang Dasar 1945 juga mengamalkannya dan juga menerapkannya. Mempertahan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI Memelihara persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Partai politik juga berkewajiban untuk membantu menyukseskan pembanguan nasional. Berkaitan dengan pemilihan umum partai politik memiliki kewajiban untuk ikut serta dalam menyukseskannya dengan cara yang demokrasi dan sesuai asas pemilihan umum. Partai politik juga memiliki kewajiban untuk ikut serta dalam memberikan suara secara langsung, umum, bebas dan bersifat rahasia. Baca Juga Sosialisasi Politik Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ 8 Pengertian Partai Politik Menurut Para Ahli Terlengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.
Волеςеኻ илօдխβοልα ዴглቆνХрո аглешеչርп իцርնιшуп
Ψዬс идр итаታиտጰ ጡባսе
ቪежևч ириአиИኙу еፉաճуваς всሎцеቭокр
Адիρутигиχ πιдоሰըրኗмሰДաቅотዚκθвр гыλօ իваለеςоста
Խփዥψէր аሣуդяփօφቃСтаци ኻведυ
Ւοнιгоጲθ ևህЕдрևск пасва
PengertianTrias Politika Menurut Para Ahli. 1. John Locke (1632-1704) Pemikiran John Locke mengenai Trias Politika ada di dalam Magnum Opus (karya besar) dengan judul Two Treatises of Government yang terbit tahun 1690. Dalam karyanya tersebut, Locke menyebut bahwa fitrah dasar manusia adalah "bekerja (mengubah alam dengan keringat sendiri – Partai politik memiliki peran yang sangat penting di dalam negara demokrasi. Partai politik bahkan menjadi salah satu penentu keberlangsungan demokrasi di suatu negara. Secara umum, partai politik adalah sekelompok orang yang terorganisasi dan memiliki pandangan dan cita-cita yang sama mengenai suatu pemerintahan. Berikut beberapa definisi partai politik menurut para ahli dan juga Fungsi Partai Politik di Negara Demokrasi UU Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 2 Tahun 2011 Menurut undang-undang ini, partai politik adalah organisasi yang bersifat nasional dan dibentuk oleh sekelompok warga negara indonesia secara sukarela atas dasar kesamaan kehendak dan cita-cita untuk memperjuangkan dan membela kepentingan politik anggota, masyarakat, bangsa dan negara, serta memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Iclasul Amal Menurut Iclasul Amal, partai politik adalah suatu kelompok yang mengajukan calon-calon bagi jabatan publik untuk dipilih oleh rakyat sehingga dapat mengontrol atau memengaruhi berbagai tindakan pemerintah. Miriam Budiarjo Partai politik menurut Miriam Budiarjo adalah suatu kelompok terorganisasi yang anggotanya memiliki orientasi, nilai dan cita-cita yang sama, serta memiliki tujuan untuk memperoleh kekuasaan politik dan merebut kedudukan politik dengan cara konstitusional. Miriam Budiarjo juga menganggap partai politik sebagai sarana bagi warga negara untuk ikut serta atau berpartisipasi dalam proses pengelolaan negara. Rober Huckshom Rober Huckshom mendefinisikan partai polirik sebagai sebuah kelompok otonom warga negara yang bertujuan ikut dalam perncalonan dan bersaing di pemilihan umum untuk mendapatkan kontrol atas kekuasaan pemerintahan melalui penguasaan jabatan publik dan organisasi pemerintahan. Mark N. Hugopian Definisi partai politik menurut Mark N. Hugopian, yakni suatu organisasi yang dibentuk untuk memengaruhi bentuk dan karakter kebijaksanaan publik dalam kerangka prinsip dan kepentingan ideologis tertentu, melalui praktik kekuasaan secara langsung atau partisipasi rakyat dalam Neumann Menurut Sigmund Neumann, pengertian partai politik adalah organisasi dari aktivis-aktivis politik yang berusaha untuk menguasai kekuasaan pemerintahan serta merebut dukungan rakyat melalui persaingan dengan golongan lain yang memiliki pandangan berbeda. Baca juga Fungsi Partai Politik di Negara Otoriter Carl J. Friedrich Carl J. Friedrich berpendapat, partai politik adalah sekelompok manusia yang terorganisasi secara stabil dengan tujuan merebut atau mempertahankan kekuasaan dalam pemerintahan bagi pemimpinnya dan memberikan manfaat yang bersifat idiil dan materiil bagi anggotanya. Giovanni Sartori Dalam pendapatnya, Giovanni Sartori menyebut partai politik sebagai suatu kelompok politik yang mengikuti pemilihan umum dan melalui pemilihan itu mampu menempatkan calon-calonnya untuk menduduki jabatan-jabatan publik. John H. Aldrich Menurut John H. Aldrich, partai politik adalah koalisi terlembaga yang telah mengadopsi aturan, norma dan prosedur, yang bertujuan untuk merebut dan menggunakan jabatan politik Anthony Downs Anthony Downs berpendapat, partai politik adalah koalisi orang-orang yang berusaha menguasai aparat pemerintahan dengan cara-cara yang sah. Edmun Burke Arti partai politik menurut Edmun Burke adalah kumpulan orang yang bersatu untuk memperjuangkan kepentingan nasional melalui usaha bersama berdasarkan pada prinsip-prinsip tertentu yang mereka sepakati. Referensi Jurdi, Fajlurrahman. 2020. Pengantar Hukum Partai Politik Edisi Pertama. Jakarta Kencana. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. DefinisiSosalisasi Politik menurut M. Natsir adalah lebih ditekankan pada aspek pembinaan warga negara ke arah kehidupan dan cara berpikir yang sesuai dengan pola ditentukan oleh partai. 10. Kweit. Definisi Sosalisasi Politik menurut Kweit adalah suatu proses melalui mana individu belajar tentang politik. 11. Irvin L. Child

- Partisipasi politik menandakan sikap dan peran masyarakat untuk ikut serta dalam kegiatan politik. Jenis partisipasi ini bisa diselenggarakan dan dilakukan lewat berbagai cara. Adanya partisipasi politik dapat mengubah masyarakat yang semula apatis menjadi aktif. Pengertian dan teori partisipasi politik Menurut Ramlan Surbakti dalam buku Memahami Ilmu Politik 2005, partisipasi politik adalah segala bentuk keikutsertaan atau keterlibatan warga negara biasa yang tidak memiliki wewenang dalam menentukan keputusan yang dapat mempengaruhi hidupnya. Dikutip dari buku Partisipasi Politik Masyarakat Teori dan Praktik 2016 karya Rahmawati Halim dan Muhlin Lalongan, partisipasi poliitk bisa dilakukan secara individual ataupun kolektif. Partisipasi politik lebih berfokus pada kegiatan yang dilakukan, dan bukan terfokus pada sikap politiknya. Partisipasi politik memiliki dua pendekatan, yaitu pendekatan politik kelompok dan hak-hak politik. Melansir dari jurnal Partisipasi Politik Masyarakat dalam Pemilihan Umum Studi Turn of Voter dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah Kabupaten Magetan Tahun 2013 2014 karya Tia Subekti, kegiatan partisipasi politik bersifat individual atau kolektif, terorganisir atau spontan, mantap atau sporadik, damai atau dengan kekerasan, legal atau ilegal, serta efektif atau politik bisa diartikan sebagai peran warga negara dalam proses pemerintahan. Bentuk partisipasi ini dapat mempengaruhi jalannya pemerintahan, sehingga secara langsung atau tidak, memang berpengaruh bagi kehidupan masyarakat suatu negara. Baca juga Budaya Politik Kaula Subyek Dalam jurnal Partisipasi Politik Masyarakat dalam Pemilihan Umum Legislatif di Kota Denpasar 2020 karya Ni Ketut Arniti, partisipasi politik merupakan contoh perwujudan negara demokrasi, yang mana masyarakat berperan untuk memilih pejabat negara dalam penyelenggaraan aktivitas pemerintahan. Partisipasi politik memiliki sejumlah manfaat yaitu Sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah dan penguasa. Untuk memperlihatkan kelemahan atau kekurangan pemerintah, supaya dapat diperbaiki. Sebagai bentuk tantangan terhadap penguasa dan pemerintah, agar perubahan struktural serta sistem politik dapat terjadi. Faktor partisipasi politik Mengutip dari jurnal Partisipasi Politik dan Perilaku Memilih pada Pemilu 2014 2015 karya RR Emilia Yustiningrum dan Wawan Ichwanuddin, partisipasi politik memiliki tiga faktor utama yang berpengaruh, yaitu Faktor psikologisFaktor ini berkaitan erat dengan identifikasi individu atau masyarakat terhadap suatu partai politik. Proses identifikasi ini dapat dipengaruhi oleh orang terdekat, seperti orang tua dan keluarga. Selain itu, faktor psikologis juga meliputi ketertarikan individu dalam membicarakan isu mengenai politik. Faktor ekonomi atau rasionalFaktor ini dipengaruhi oleh evaluasi atau pemikiran individu terkait kondisi ekonomi dirinya, keluarga, serta nasional. Pemikiran tentang faktor ini jelas berpengaruh pada pilihan dan bagaimana bentuk partisipasi politiknya. Faktor sosiologisFaktor ini meliputi aspek agama, pendidikan, tempat tinggal, usia, jenis kelamin, serta tingkat ekonominya. Seluruh aspek ini berpengaruh pada partisipasi politik individu atau masyarakat, khususnya dalam penentuan pemimpin atau pejabat pemerintahan. Baca juga Sosialisasi Politik Pengertian, Fungsi, Jenis, Agen, dan Contohnya

EditorVanya Karunia Mulia Putri. Seni tari merupakan kesenian yang memadukan berbagai unsur di dalamnya, seperti musik, visual, dan gerakan. Menurut Murni Eva Marlina Rumapea dalam buku Bahan Ajar Antropologi Kesehatan (2022), tari adalah gerakan tubuh mengikuti ritmis, biasanya diiringi musik dan tergantung pada ruang. Pengertian politik – Politik berasal dari bahasa Yunani, politikos, yang berarti dari, untuk, atau yang berkaitan dengan warga negara. Secara umum definisi politik adalah proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara. Pengertian ini merupakan upaya penggabungan antara berbagai definisi yang berbeda mengenai hakikat politik yang dikenal dalam ilmu politik. Politik adalah seni dan ilmu untuk meraih kekuasaan secara konstitusional maupun nonkonstitusional. Pengertian politik secara umum adalah sebuah tahapan untuk membentuk atau membangun posisi-posisi kekuasaan didalam masyarakat yang berguna sebagai pengambil keputusan-keputusan yang terkait dengan kondisi masyarakat. Atau tindakan dari suatu kelompok individu mengenai suatu masalah dari masyarakat atau negara. Pengambilan keputusan decisions making mengenai apakah yang terjadi menjadi tujuan dari sistem politik itu menyangkut seleksi antara beberapa alternatif dan penyusunan skala prioritas dari tujuan-tujuan yang telah dipilih itu. Jika ditinjau dari kepentingan penggunanya, maka ada dua definisi politik, yaitu pengertian politik dalam arti kepentingan umum dan pengertian politik dalam arti kebijaksanaan. Pengertian politik dalam arti kepentingan umum berarti segala usaha demi kepentingan umum baik itu yang ada di bawah kekuasaan negara maupun pada daerah. Sedangkan pengertian politik secara singkat atau sederhana adalah teori, metode atau teknik dalam memengaruhi orang sipil atau individu. Politik juga merupakan tingkatan suatu kelompok atau individu yang membicarakan mengenai hal-hal yang terjadi didalam masyarakat atau negara. Karena itulah, bisa dikatakan bahwa definisi politik adalah sebuah perilaku atau kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk mewujudkan segala macam kebijakan dalam tatanan negara agar dapat merealisasikan cita-cita dan tujuan negara sesungguhnya, sehingga mampu membangun dan membentuk negara sesuai aturan agar kebahagian bersama masyarakat dalam sebuah negara tersebut bisa atau lebih mudah tercapai. Jika membicarakan politik, maka erat kaitannya dengan negara, kekuasaan, pengambilan keputusan, kebijakan umum, hingga distribusi kemakmuran. Pengertian Politik Secara Etimologi Politik berasal dari bahasa Belanda politiek dan bahasa Inggris politics, yang masing-masing bersumber dari bahasa Yunani, politika, yang berhubungan dengan negara, dengan akar katanya polites – warga negara dan polis – negara kota. Jadi secara etimologi kata “politik” masih berhubungan dengan polisi atau kebijakan. Sedangkan kata “politis” berarti hal-hal yang berhubungan dengan politik. Adapun kata “politisi” berarti orang-orang yang bergelut di bidang politik. Politik berasal dari bahasa Yunani yaitu polis yang berarti kota atau negara kota. Turunan dari kata tersebut yaitu polites berarti warga negara. politikos berarti kewarganegaraan. politike tehne berarti kemahiran politik. politike episteme berarti ilmu politik. Kata ini berpengaruh ke wilayah Romawi sehingga bangsa Romawi memiliki istilah ars politica yang berarti kemahiran tentang masalah masalah kenegaraan. Politik pun juga dikenal dalam bahasa Arab dengan kata siyasah yang berarti mengurus kepentingan seseorang. Sedangkan politik secara terminologis dapat diartikan sebagai berikut Menunjuk kepada satu segi kehidupan manusia bersama dengan masyarakat. Lebih mengarah pada politik sebaga usaha untuk memperoleh kekuasaan, memperbesar atau memperluas serta mempertahankan kekuasaan politics. Misal kejahatan politik, kegiatan politik, hak-hak politik. Menujuk kepada “satu rangkaian tujuan yang hendak dicapai” atau “cara-cara atau arah kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan tertentu”. Lebih mengarah pada kebijakan policy. Misal politik luar negeri, politik dalam negeri, politik keuangan. Menunjuk pada pengaturan urusan masyarakat dalam segala aspek kehidupan. Pemerintah mengatur urusan masyarakat, masyarakat melakukan koreksi terhadap pemerintah dalam melaksanakan tugasnya siyasah. Di antara ketiga definisi tersebut, tentunya definisi pertama lebih memiliki konotasi negatif dibandingkan definisi kedua dan ketiga. Hal ini disebabkan orientasi yang pertama adalah politik kekuasaan, untuk meraih dan mempertahankan kekuasaan dapat dilakukan dalam jalan apapun entah baik entah buruk, dapat menghalalkan segala cara dan lebih berorientasi pada kepentingan pemimpin atau elit yang berkuasa. Sedangkan definisi politik yang kedua dan ketiga lebih berorientasi pada politik pelayanan terhadap masyarakat, dimana posisi pemimpin merupakan pelayan masyarakat bukan penguasa aset-aset strategis. Pengertian politik menurut KBBI Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah, pengetahuan mengenai ketatanegaraan atau kenegaraan seperti tentang sistem pemerintahan, dasar pemerintahan. Segala urusan dan tindakan kebijakan, siasat, dan sebagainya mengenai pemerintahan negara atau terhadap negara lain Cara bertindak dalam menghadapi atau menangani suatu masalah; kebijaksanaan Pengertian Politik Menurut Para Ahli Selain pengertian politik secara umum dan etimologi di atas, para ahli dan pakar memiliki pandangan dan pendapat yang berbeda beda dalam mendefinisikan apa itu politik yang sebenarnya. Untuk lebih jelasnya, simak berikut ini pengertian politik menurut para ahli secara lengkap, Menurut Aristoteles Pengertian politik menurut Aristoteles adalah suatu upaya atau cara untuk memperoleh sesuatu yang dikehendaki. Menurut Joice Mitchel Pengertian politik adalah pengambilan keputusan kolektif atau pembuatan kebijaksanaan umum masyarakat seluruhnya. Menurut Prof. Miriam Budhiarjo Pengertian politik adalah bermacam-macam kegiatan dalam suatu sistem politik negara yang menyangkut proses menentukan dari tujuan-tujuan dari sistem itu dan melaksanakan tujuan-tujuan itu. Dalam bahasa yang lebih mudah dipahami, dapat dikatakan bahwa politik adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan negara maupun proses pengambilan keputusan ketatanegaraan. Menurut Johan Kaspar Blunchli Politik adalah ilmu yang memerhatikan masalah kenegaraan, dengan memperjuangkan pengertian dan pemahaman tentang negara dan keadaannya, sifat-sifat dasarnya dalam berbagai bentuk atau manifestasi pembangunannya. Menurutnya, politik juga membuat konsep-konsep pokok tentang negara state, kekuasaan power, pengambilan keputusan decision marking, kebijaksanaan policy of beleid, dan pembagian distribution atau alokasi allocation. Menurut Roger F. Soltau Definisi politik adalah ilmu yang mempelajari negara, tujuan-tujuan negara, dan lembaga-lembaga yang akan melaksanakan tujuan itu. Menurut Robson Politik adalah ilmu yang mempelajari kekuasaan dalam masyarakat, yaitu sifat hakiki, dasar, proses-proses, ruang lingkup dan hasil-hasil. Menurut Robert Definisi politik menurut Robert diartikan secara singkat sebagai sebuah seni memerintah dan mengatur masyarakat manusia. Menurut Hans Kelsen Ia menjelaskan bahwa politik mempunyai dua arti, yaitu sebagai berikut. Politik sebagai etik, yakni berkenaan dengan tujuan manusia atau individu agar tetap hidup secara sempurna. Politik sebagai teknik, yakni berkenaan dengan cara teknik manusia atau individu untuk mencapai tujuan. Menurut Paul Janet Pengertian politik menurut Paul Janet adalah Ilmu yang mengatur perkembangan negara begitu juga prinsip-prinsip pemerintahan. Menurut Ibnu Aqil Politik adalah hal-hal praktis yang mendekati kemaslahatan bagi manusia dan lebih jauh dari kerusakan meskipun tidak digariskan oleh Rasulullah SAW. Menurut Andrew Heywood Ia membagi pengertian politik menjadi asumsi yaitu Politik sebagai seni pemerintahan, yakni penerapan kendali di dalam masyarakat lewat pembuatan dan pemberdayaan keputusan kolektif. Asumsi ini adalah yang paling tua dan berkembanga sejak masa Yunani Kuno. Pengertian politik sebagai hubungan publik, yakni politik sesuai dengan kodrati manusia hanya dapat memperoleh kehidupan yang baik lewat suatu komunitas politik, yang dilakukan pembedaan antara lingkup publik’ dan privat’. Pengertian politik sebagai komponen kompromi dan konsensus, dimana tidak ada pihak yang kepentingannya terselenggarakan 100% dalam politik. Masing masing memoderasi tuntutan agar tercapai persetujuan dengan pihak lain. Pengertian politik sebagai kekuasaan, yakni kemampuan seseorang atau suatu kelompok untuk mempengaruhi orang atau kelompok lain guna menuruti kehendaknya. Dalam konteks politik, distribusi dan penggunaan sumber daya suatu masyarakat. Dalam asumsi ini, politik dilihat sebagai penggunaan kapital yaitu kekuasaan dalam konteks produksi, distribusi, dan penggunaan sumber daya tersebut. Menurut Litre Menurut Litre, definisi politik diartikan secara singkat yakni sebuah ilmu memerintah dan mengatur negara. Menurut Franz Magnis Suseno Pengertian politik segala kegiatan manusia yang berorientasi kepada masyarakat secara keseluruhan, atau yang berorientasi kepada negara. Sebuah keputusan disebut keputusan politik apabila diambil dengan memperhatikan kepentingan masyarakat sebagai keseluruhan. Suatu tindakan harus disebut politis apabila menyangkut masyarakat sebagai keseluruhan. Menurut Sri Sumantri Pengertian politik menurut Sri Sumantri adalah pelembagaan dari hubungan antar manusia yang dilembagakan dalam berbagai badan politik, baik suprastruktur politik dan infrastruktur politik. Menurut Hamid Politik di masa modern mencakup pemerintah suatu negara dan pula organisasi yang didirikan manusia lainnya, di mana “pemerintah” adalah otoritas yang teroganisir dan menekankan pelembagaan kepemimpinan serta pengalokasian nilai secara otoritatif. Menurut Harold Laswell Arti politik menurut Harold Laswell adalah sebuah ilmu yang mempelajari pembentukan dan pembagian kekuasaan. Menurut Ramlan Surbakti Politik adalah proses interaksi antara pemerintah dan masyarakat untuk menentukan kebaikan bersama bagi masyarakat yang tinggal dalam suatu wilayah tertentu. Menurut F. Isjwara Politik adalah salah satu perjuangan untuk memperoleh kekuasaan atau sebagai teknik menjalankan kekuasaan-kekuasaan. Menurut Carl Schmidt Pengertian politik menurut Carl Schmidt adalah suatu dunia yang didalamnya orang-orang lebih membuat keputusan-keputusan dari pada lembaga-lembaga abstrak. Menurut Maurice Duverger Definisi politik menurut Maurice Duverger adalah kekuasaan, kekuatan seluruh jaringan lembaga-lembaga institusi yang mempunyai kaitan dengan otoritas, dalam hal ini suasana didominasi beberapa orang atas orang lain. Menurut Wilbur White Arti politik adalah suatu ilmu yang mempelajari asal mula, bentuk-bentuk dan proses-proses negara dan pemerintah. Menurut Ossip K. Flechteim Politik adalah ilmu sosial yang khusus mempelajari sifat dan tujuan dari negara sejauh negara merupakan organisasi kekuasaan, beserta sifat dan tujuan gejala-gejala kekuasaan lain yang tak resmi yang dapat mempengaruhi negara. Menurut Seely dan Stephen Leacock Arti politik menurut Seely dan Stephen Leacock adalah ilmu yang serasi dalam menangani pemerintahan. Menurut Adolf Grabowsky Politik menurut teori Adolf Grabowsky adalah tentang menyelidiki negara dalam keadaan bergerak. Menurut Rod Hague Definisi politik adalah kegiatan yang menyangkut cara bagaimana kelompok-kelompok mencapai keputusan-keputusan yang bersifat kolektif dan mengikat melalui usaha untuk mendamaikan perbedaan-perbedaan diantara anggota-anggotanya. Menurut Max Weber Pengertian politik menurut Max Weber adalah sebuah sarana perjuangan untuk sama-sama melaksanakan politik atau perjuangan untuk mempengaruhi pendistribusian kekuasaan baik di antara negara-negara maupun diantara hukum dalam suatu negara. Menurut Cheppy Politik adalah macam-macam kegiatan dalam sistem politik atau negara yang juga menyangkut proses menentukan dan sekaligus melaksanakan tujuan-tujuan sistem tersebut. Menurut Gabriel A. Almond Bahwa politik adalah kegiatan yang berhubungan dengan kendali pembuatan keputusan publik dalam masyarakat tertentu di wilayah tertentu, di mana kendali ini disokong lewat instrumen yang sifatnya otoritatif berwenang secara sah dan koersif bersifat memaksa. Politik mengacu pada penggunaan instrumn otoritatif dan koersif ini-siapa yang berhak menggunakannya dan dengan tujuan apa. Menurut Kartini Kartolo Pengertian politik menurut Kartini Kartolo adalah aktivitas perilaku atau proses yang menggunakan kekuasaan untuk menegakkan peraturan-peraturan dan keputusan-keputusan yang sah berlaku di tengah masyarakat. Macam-Macam Sistem Politik Ada banyak sekali sistem politik yang berbeda beda dan berkembang di berbagai negara di dunia, berikut ini beberapa diantaranya, Sistem Politik Otokrasi Tradisional Sistem Politik Totaliter Sistem Politik Otoriter Sistem Politik Oligarki Sistem Politik Demokrasi Sistem Politik Nasionalisme Sistem Politik Fasisme Sistem Politik Liberalisme Sistem Politik Kapitalisme Sistem Politik Federalisme Sistem Politik Sosialisme Demikianlah pembahasan mengenai pengertian politik menurut para ahli, secara etimologi dan secara umum beserta penjelasannya lengkap. Semoga penjelasan kali ini bermanfaat dan bisa menjadi referensi ilmu pengetahuan mengenai apa itu politik yang sebenarnya. . 198 361 429 56 333 15 102 313

definisi partai politik menurut para ahli